Email Hosting

Dosen Ini, Didaulat Sebagai Pembicara Pada Webinar "Diskusi Pemuda, Menghadapi Pilkada Ditengah Pandemi Covid-19"

Fajar Candra Hakiki Simamora, SE. MM

MMO | www.matamedia.online (26/09/2020) Bapak Fajar Candra Hakiki Simamora, SE., MM yang merupakan sebagai dosen E-Comerce disalah satu perguruan tinggi di Sumatera Utara diundang sebagai pembicara dalam acara webinar "Diskusi Pemuda, Menghadapi Pilkada Ditengah Pandemi Covid-19" melalui virtual aplikasi Zoom pada hari Sabtu, 26 september 2020 tepatnya pukul 20.00 WIB. Acara webinar tersebut diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Generasi Negarawan Indonesia (GNI) Kota Medan yang pimpin oleh Sdr. Ongky Prasetia Hulu, S.Kom.

Dalam acara webinar tersebut Bapak Fajar Candra Hakiki Simamora, SE. MM. Menjelaskan "Kita harus patuh dengan maklumat Kapolri. Dimana, disebutkan butir satu sampai empat tentang kepatuhan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020. Khusunya pada butir ketiga kaporli mengingatkan; Bahwa apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan kepolisian yang diperlukan sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku. Artinya; kita harus mengindahkan dan mematuhi maklumat kepala kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Nomor: Mak/3/IX/2020. Sebagai warga Negara yang baik, harus mematuhinya". Ungkapnya.

Ditambahkan bahwasannya "Pandemi Covid-19 bukanlah issue politik, melainkan wabah yang sudah memakan tidak sedikit korban yang berjatuhan baik ditingkat internasional maupun nasional. Untuk itu, melalui webinar beliau katakan Momentum Edge Solution atau yang disingkat dengan (MES) dimana terjemahan bebasnya adalah Solusi dalam keaadaan genting tetap waspada. Apabila ditemukan salah satu warga dilingkungan kita terpapar Covid-19 harus selalu waspada. Sesuai dengan apa yang dikatakan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan sesuai butir 2 ayat B Maklumat Kapolri yang sudah beredar dimana mana." Tuturnya.

Selanjutnya dijelaskan kembali "Sebagai pemuda harus melek media, informasi dan jangan terpancing dengan issue Hoax atau berita bohong yang dapat merongrong dan merusak tatahan kehidupan masyarakat. Tahan jarimu menmbagikan berita sebelum dibaca!". Tegasnya. [red]

Subscribe to receive free email updates: