Email Hosting

Webinar Kepemudaan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 93 & Launching Gerakan Amal Sholih (GAS) HMPS Ekonomi Syariah FAI-UISU


MMO | MATA MEDIA ONLINE - MEDAN, 29 Oktober 2021- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara menggelar Webinar Kepemudaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 93 Tahun 2021 sekaligus Launching Gerakan Amal Sholih (GAS) .Fahmi Huseini Lubis dalam sambutan nya selaku Ketua Umum mengatakan Webinar Kepemudaan ini salah satu Program Kerja kita untuk itu mari sama-sama kita sukseskan kemudian malam ini kita meresmikan Gerakan Amal Sholih (GAS) gunanya untuk membantu masyarakat & ummat islam sebagaimana salah satu visi misi uisu sendiri ialah Dicintai Masyarakat, untuk itu mari kita saling bahu membahu dalam mendukung program-program kerja yang lain. Katanya.

Sedangkan dalam Arahan dan Nasihatnya Husni Hamid Lubis, SE selaku Pembina mengatakan Hari ini sedikit saya lihat pemuda yang membuat kegiatan seperti ini, untuk itu saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, Zaman saya menjadi Mahasiswa, saya adalah salah satu pelaku/pelopor agar Mahasiswa itu aktif di kampus saya, saya tamatan Universitas Dharmawangsa Jurusan Ekonomi, apabila saya dibutuhkan saya siap untuk membantu adek-adek mahasiswa baik dalam fikiran, masukkan, bahkan kalaupun dibutuhkan material saya siap membantu. Tuturnya diakhir Nasehat.

Arifa Pratami, SE.I,M.Ek selaku Kaprodi Ekonomi Syariah dalam sambutan nya mengatakan Generasi muda memiliki perilaku kreatif dan inspiratif, cenderung membangun pola kerja mereka dengan keterampilan interpersonal yang kuat,. Generasi muda yang kreatif, inovatif dan produktif, sejak dini perlu diperkaya dengan keterampilan soft skill yang tertuang dalam Society 5.0. Tentu kemampuan paripurna tersebut diharapkan berhasil memenangkan persaingan di Era disruptif dan dunia tak berbatas.

  Peranan pemuda Islam di era milenial. Pemuda di tengah masyarakat yang nantinya menjadi generasi penerus. Dengan kondisi dan perubahan di era milenial banyak pemuda lupa atas kewajiban mereka.

“Untuk semua pemuda generasi milenial supaya lebih terbuka lagi wawasan agamanya dan bisa menyelesaikan masalah yang ada. Menuturkan pentingnya mengetahui lebih dalam apa yang menjadi hakikat peran pemuda islam di era milenial, di tengah arus globalisasi saat ini.

“Sebagai muslim tentunya harus paham betul, apa yang menjadi tanggung jawab kita di mata allah, tanggung jawab sesama manusia dan tanggung jawab dimana pun kita berada.”

Banyak kejadian saat ini yang melakukan pelecehan agama, ingin mengundang perhatian orang lain dan banyak yang membuat kacau dunia. Itu pengaruh dari era globalisasi.

“engkau habiskan untuk apa masa mudamu? Rasulullah bersabda (tidak akan bergeser kaki anak adam “manusia” pada hari kiamat nanti dihadapan rabb-Nya). {HR. Tirmidzi no. 2340}” ujarnya.

Bagaimana cara agar pemuda islam di era milenial tidak tergerus arus globalisasi. Dengan mengikuti komunitas, tidak cuma ngaji tapi ada aksi sosial, ada kegiatan sosial.

Peran pemuda di era milenial menjadi pemuda yang berilmu, membedakan mana yang benar dan salah, dan membatasi dengan lawan jenis. Jangan jadi pemuda yang malas, jadilah pemuda milenial yang memberi pengaruh baik kepada masyarakat.

Untuk itu, Webinar ini merupakan rangkaian dari kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah FAI UISU. Untuk memperingati hari sumpah pemuda yang ke 93 yang jatuh pada hari kamis kemarin 28 oktober 2021, maka dalm hal ini acara ini bertemakan peran pemuda di era millenial dengan nilai-nilai Islam. Saya berharap dengan adanya webinar ini kita semua sebagai kaum millenial yang akan menjadi penerus bangsa dengan tidak melupakan nilai-nilai dan kaidah2 Islam agar menjadi generai yang Islami dan Intlektual. (tutupnya pada sambutan acara webinar tersebut).

Dalam kesempatan seminar virtual yang digagas oleh Mahasiswa UISU saudara Fahmi Huseini Lubis dkk Muhammad Mas'ud Silalahi selaku narasumber dan ada 2 narasumber lagi memaparkan kaum muda khususnya Mahasiswa Islam mesti merujuk kepada Rasulullah Muhammad s.a.w sebagai suri tauladan, dimana Rasulullah mengajarkan kepada kita tentang menjunjung tinggi perdamaian, persatuan dan ke-adab-an yang baik. Sesuai dengan tema, Peran Pemuda di Era Milenial dengan Nilai-nilai Islam maka kita harus merujuk kepada al-Qur'an, Sunnah dan para solihin seperti Kiyai Hasyim dan Kiyai Ahmad Dahlan yang ikut serta membangun peradaban bangsa dan ikut serta dalam menata bangsa dan negara dengan kearifan dan kebijaksanaan. Memberikan sumbangsih pemikiran, darah dan air mata untuk bela negara dari para penjajah yang ingin merebut kedaulatan rakyat. Sehingga dalam konsep Qs. Al-Ma'un misalnya yang diajarkan oleh Kiyai Ahmad Dahlan kepada murid-muridnya, Kiyai Ahmad Dahlan hendak mengajarkan kepada kita bahwa dalam konteks sosial dan penataan peradaban ummat, kita mesti melakukan kesalehan yang bersifat sosial. Tidak hanya sebatas ritual untuk hany mementingkan diri sendiri dan alfa terhadap kemiskinan.

Lanjut Mas'ud Silalahi Pengasuh Rumah Qur'an, kita juga mesti kuat secara ekonomi, yang itu bisa dibangkitkan dari Masjid-masjid sebagai sentral peradaban. Sehingga dengan adanya ekonomi yang kuat, maka kemiskinan akan bisa berkurang dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat dengan adanya sistem managerial yang terukur, baik dan berintegritas.

Tentu, disamping itu juga mesti disiapkan pendidikan kerakyatan yang baik sebagai jantung peradaban bangsa. Jadi, SDM masyarakat kita bisa meningkat dengan adanya pengaruh-pengaruh positif yang diberikan oleh para pelaku penggerak sosial. Tutur Mas'ud Silalahi

Sebagai penutup, untuk melakukan perubahan besar pada tatanan masyarakat yang mengarah pada kebaikan dan kesejahteraan tidak mesti dengan hal-hal besar, kita bisa memulainya dari hal-hal kecil dan membangkitkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk menata ummat dan bangsa yang adil dan beradab dengan nilai-nilai kebersamaan, tanggungjawab, persatuan dan tahu menjalankan peran dan fungsinya masing-masing sebagai masyarakat yang baik. Pungkas Pengasuh Rumah Qur'an.

Muhammad Sholehuddin Harahap selaku Narasumber ke-2 yang juga Sekjen Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al-Washliyah mengatakan bersyukur lah kalian adek-adek mahasiswa bisa bergabung di Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah ini karena disini kalian belajar untuk menjadi pemimpin, Fahmi Huseini Lubis ini Ketua HMPS Ekonomi Syariah dulu adek kelas saya di Pesantren Modern Nurul Hakim saya asli Sumatra Utara tepatnya di Kab. Padang Lawas Utara saya 6 Tahun belajar di Pesantren Modern Nurul Hakim tembung kemudian Kuliah saya mencoba hijrah ke Ibu Kota alhamdulillah saya selasai S1 dan melanjutkan S2. Dan yang paling utama dalam organisasi ini kita punya kekuatan dengan kekuatan itu kita bisa mengajak orang kepada kebaikan yaitu Ad-da'watu bil-yad (Berdakwah dengan kekuasaan) saya mengajak adek-adek mahasiswa agar tetap semangat dalam bergerak di organisasi, Syubbanul-yaum rijaalul-ghod (Pemuda Sekarang Pemimpin Masa Depan) kita hari ini pemuda adalah pemimpin masa depan. Tutupnya

Irmanda, SH selaku Narasumber ke 3 yang juga Ketua DPK KNPI Medan Timur mengatakan pemuda harus bergerak karena kita lihat sejarah Indonesia pemuda berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan indonesia ,maka dari itu mari kita pemuda tetap semangat dalam bergerak /berjuang. Tutupnya.

Webinar ini pun kita tutup dengan Tanya Jawab seputaran Pemuda dan diakhiri dengan Doa Oleh Ketua HMPS Ekonomi Syariah FAI UISU Saudara Fahmi Huseini Lubis. [red.]

Subscribe to receive free email updates: