Email Hosting

Ketua Umum GNI Suport Statement DPW JBMI Sumut Tentang DPRD Labura Offside


MMO | www.matamedia.online Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Generasi Negarawan Indonesia (DPP GNI) Rulles Gaja S.Kom mendukung dan mensuport statement yang dilontarkan oleh Seketaris Umum DPW JBMI Sumut Muhammad Mas'ud Silalahi S.Sos yang menyayangkan sikap Anggota DPRD Labuhanbatu Utara tentang Status Facebook yang menyinggung soal Tuan Guru di Labura. (Medan, 25/07/20)

Menurut Rulles Gaja, pernyataan saudara Seketaris Umum DPW JBMI Sumut yang menyemprot Anggota Dewan dari F-PKS itu sudah tepat. Karena pernyataan anggota DPRD Labura tidak beretika sebagai anggota Parlemen yang menjadi panutan masyarakat.

Dari adanya pernyataan itu tentu akan membuat polemik dan stigma buruk di akar rumput masyarakat terharap citra/nama baik para Tuan Guru di Labura bahkan bisa merampat pada skala Universal.

Lanjut Ketum DPP GNI, bila perlu Anggota DPRD Labura itu dipanggil dan meminta maaf atas ucapan di facebooknya. Supaya hal serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Kami menilai ini seperti ada tendensius pribadi yang diarahkan secara membrutal, sehingga mengkambing hitamkan Tuan Guru sebagai juru bisik di Kabupaten.

Menurut saya, para (Mursyid) Tuan Guru itu memiliki tempat yang mulia, bahasa 'Takut Kona Sontal Kata-kata' seperti yang diucapkan oknum Anggota DPRD Labura itu sangat merendahkan harkat dan martabat para Tuan Guru.

Wakil Rakyat jangan memprovokasi rakyat, dari adanya pertanyaan di Facebook oknum Anggota DPRD Labura tersebut justru malam membuat masyarakat jadi mencemooh para Tuan Guru, anak bangsa ini jadi kurang beretika dan tidak beradab pada para ulamanya, pada guru-gurunya yang senantiasa bertasbih mengagungkan Asma Allah. Jika ada hal-hal yang perlu dibahas, mestinya oknum Anggota DPRD Labura itu mendatangi para Tuan Guru dan mengambil adab dalam menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi dan bermusyawarah, langkah apa yang patut untuk dijalankan untuk persoalan di Labura. Tidak dengan cara membuat status di facebook yang justru malah membuat polemik baru ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Tegas Rulles Gaja. [red.]

Subscribe to receive free email updates: