History Pengasuh Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi
MMO | MATA MEDIA ONLINE - Saya tidak tahu apakah ini suatu yang kebetulan atau tidak, tapi ini sudah menjadi ketetapan Allah (Qadarallah) bagi kami.
Dari nama ibunda saya "Siti Furqani" diambil dari kata Siti dalam istilah arab disebut Wanita Suci dan al-Furqan yang artinya Al-Qur'an (baca : Qs. Al-Furqan).
Ibunda saya Siti Furqony anak ke 4 dari 7 bersaudara. Sejak kecil belajar al-Qur'an sampai remaja, ibunda saya murid dari ayahanda saya Muhammad Yunan Silalahi dalam belajar al-Qur'an di Masjid Baiturrahman Jl. Gaharu, Medan Timur.
Setelah dewasa dan memasuki kuliah di IAIN SU, ayahanda dan ibunda saya menikah dan dikaruniai 4 orang anak, saya anak ke 2 dan karena usia tidak panjang, kakak saya, anak pertama dari ayahanda dan ibunda saya meninggal dunia di usianya yang masih kecil.
Setelah itu saya diberi nama Muhammad Mas'ud Silalahi yang diambil dari kata Muhammad yang dalam arti arab disebut yang terpuji dan Mas'ud itu berarti keberuntungan sementara Silalahi adalah Marga saya yang melekat dari leluhur kami Silahisabungan.
Atok saya H. Muhammad Yaman Silalahi bin Muhammad Ibrahim Silalahi, orangtua dari ayahanda saya itu Guru Ngaji Kapung, yang bertinggal di Pulo Rakyat Tua, Kab. Asahan. Beliau dikaruniai 13 oang anak dan ayahanda saya anak pertama.
Eyang Kakung saya H. Tukimin Semadi bin Ahmad Suaib adalah orangtua dari ibunda saya adalah Staf di PTPN dan sekaligus meiliki Usaha Mandiri dari Peternakan sampai ke beberapa item unit usaha lainnya.
Dan diantara anak Eyang Kakung kami, saya kira hanya Ibunda Siti Furqani yang sejak dulu dari awal menikah hingga kini tetap terus Istiqamah mengajarkan al-Qur'an kepada anak-anak di daerah kelurahan Gaharu, itu terhitung sejak tahun 90 an, ibunda mendapatkan pengajaran itu dari ayahanda saya dari sejak tahun 80 an.
Alhamdulillah, hingga kini ibunda tetap terus konsisten mengajarkan Ilmu Al-Qur'an kepada Ummat, khususnya di daerah kelurahan Gaharu, kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Barangkali, inilah doa-doa dan harapan Eyang kami H. Tukimin Semadi bin Ahmad Suaib kepada anaknya ibunda kami Siti Furqani agar dapat menjadi Cahaya Penerang. Menjadi al-Qur'an berjalan, pengamal al-Qur'an dan pengajar al-Qur'an. Maka diberilah nama Siti Furqani yang diambil dari kata (Al-Furqan).
Waktu berjalan dan bumi terus berputar pada porosnya. Kini doa-doa dan harapan itu terus mengalir dan terealisasi dengan adanya pengaminan dari harapan-harapan itu. Ibunda kami Siti Furqani terus Istiqamah melatih, membina dan membimbing anak-anak agar dapat pandai mengaji al-Qur'an. Tentu dengan penuh ke-Ikhlas-an, karena sejak dahulu hingga kini Alhamdulillah ibunda kami tidak pernah membuat tarif mengajar dan menerima bayaran dari seluruh muridnya yang pernah belajar al-Qur'an. Karena ini bagian dari Komitmen ibunda terhadap Allah s.w.t untuk terus mempelajari, mengamalkan dan mengajarkannya kepada Ummat.
Sementara itu, saya diberi nama Muhammad Mas'ud Silalahi dengan doa dan harapan. Ini setelah saya telusuri dan tanyakan langsung kepada ayahanda dan ibunda ternyata hasil dari Sholat Istiqarah mereka untuk menentukan satu dari beberapa nama untuk ditabalkan. Dan hasilnya beberapa kali dicabut keluar nama Muhammad Mas'ud Silalahi.
Sementara menurut ayahanda dan ibunda Mas'ud itu diambil dari nama sahabat Nabi Muhammad s.a.w Abdullah ibnu Mas'ud yang dikenal pelayan paling setia kepada Nabi Muhammad s.a.w dan Nabi Muhammad s.a.w sangat senang ketika Abdullah ibnu Mas'ud yang membacakan al-Qur'an itu di dekatnya.
Saya hanya berikhtiar untuk mengaminkan doa-doa kebaikan dari mereka. Seraya juga terus menguatkan doa dan amalan-amalan khusus agar kiranya segala hajat ayahanda dan ibunda dapat terealisasikan.
InshaAllah, dimana ada niat dan perbuatan yang tulus disitu ada jalan kemudahan dan keberkahan dari Allah s.w.t. kita Bismillahkan untuk tetap terus konsisten dalam jalan perjuangan ini dan akan terus meningkatkan kualitas diri sembari terus membangun Rumah Al-Qur'an dan Pondok Pesantren Al-Qur'an.
Yaa rabb, permudahlah segala urusan kami, ampuni dosa-dosa kami, peliharalah iman dan taqwa kami, tuntun kami agar senantiasa dijalan-Mu dan jadikanlah kami dan keturunan kami orang-orang shalih/shalihah serta sampaikanlah segala hajat kebaikan kami. Aamin. [red.]