Email Hosting

Ngaji Rasa



Ada tiga orang yang berbeda yang dihidangkan makanan yang sama, dibuat oleh orang yang sama, dengan takaran yang sama, lalu dibagi tiga. 


Yang pertama sedang sakit dan lidahnya hampa maka dia tidak akan mendapatkan kenikmatan pada kelezatan rasa yang terkandung didalam makanan itu.


Yang kedua sehat dan lidahnya baik dalam merasa akan tetapi karena makanan itu asing bagi lidahnya maka diapun tidak menyukainya.


Yang ketiga juga sedang sehat dan lidahnya sudah tidak asing lagi dengan makanan itu. Dia sangat menyukainya.


Orang yang pertama dan yang kedua membuang makanan itu lantaran merasa tidak enak sementara yang ketiga menyantapnya dengan penuh bersemangat, dia sangat bersyukur atas nikmat yang besar itu, disajikan padanya makanan yang sangat enak, sangat lezat rasanya.


Namun perasaan ini masih standar, belum masuk pada dimensi yang lebih halus lagi.

Apabila pecinta yang diberikan makanan itu telah disuapi oleh seseorang yang sangat disayanginya, maka perasaan makanan yang lezat tadipun menjadi semakin bertambah kelezatannya, bertambah kenikmatannya dan bertambah pula kesannya.


Bahkan sangkin nikmatnya yang tidak terbilang, diapun tidak mampu mengungkapkannya dengan tulisan dan kata. Andaipun dia mengatakannya, itu hanyalah umpama-umpama yang tidak sejatinya.


Rasa itu adalah rahasia bagi setiap insan, dan hanya insan sehat yang mampu menikmati rasa itu dengan integritas, tentu yang didalamnya memiliki cinta atas sesuatu bentuk-bentuk makanan itu.


Jika makanan itu hanya syarat, rasa itu bagian terhalus yang lebih halus dari inti makanan itu sendiri. Itulah puncak pemahaman makrifat yang sejati. Yang akal akan ling - lung menterjemahkannya !!


Kata bunda ; "Jangan hanya dilihat, makanlah makanan ini. Aku telah menyediakannya untuk-mu dan mendekatlah, terimalah suapan cinta dari Ibunda." 


#JalanCintaMMS

Subscribe to receive free email updates: