Email Hosting

Relasi Kehidupan


MMO | MATA MEDIA ONLINE - Kenapa relasi kehidupan kita hanya mengarah pada kepentingan (?) Apakah itu soal perasaan (asmara) ataukah soal bisnis, politik. Sehingga dalam hubungan antar manusia, relasi persaudaraan --- kekeluargaan --- persahabatan dan kekerabatan menjadi broken. Jika tidak saling menguntungkan maka akan ditinggalkan dan enggan untuk membangun hubungan --- silaturrahim --- komunikasi aktif.

Padahal, dalam sejarah ke-Nabi-an, suatu waktu Nabi Muhammad s.a.w pernah menyulangi seorang 'Yahudi' tua renta dan buta. Tanpa kepentingan apapun dalam hal 'Materialisme' dan 'Keuntungan' pribadi, walaupun Baginda s.a.w senantiasa diceritakan yang buruk-buruk oleh orang yang disulanginya namun tetap saja rasa dan sikap tidak berubah, tetap saja Baginda s.a.w dengan penuh cinta dan kasih sayang menyulanginya sampai ke-Wafat-an tiba.

Ada lagi sejarah Nabi Muhammad s.a.w dalam melayani pembenci yang terus menerus meludahinya dari atas rumah ketika Baginda s.a.w melintasi rumahnya, sampai yang meludahinya sakit Baginda s.a.w tetap saja mendoakan kebaikan dan kesembuhan untuknya. Tidak hanya itu, bahkan Baginda s.a.w menjenguk yang 'Meludahi' itu dengan penuh 'Cinta' dan 'Kasih Sayang'.

Inilah relasi ---- hubungan kemanusiaan --- dan komunikasi aktif Islam yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad s.a.w dan kita sebagai ummat-Nya tentu mesti menjadikan Baginda s.a.w sebagai 'Suri Tauladan'. Ya walaupun tidak sesempurna dan semaksimal itu, tapi setidaknya ada upaya kita dalam merawat hubungan kemanusiaan dengan cinta dan kasih sayang kuddus. Bukan hanya sebatas teori-teori dalam 'Tarbiyah --- Pendidikan' tapi juga mesti diimplementasikan dalam dimensi kehidupan (terus melatih diri) untuk menghidupi 'Ruh Dakwah Islamiyah' dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

Saya sadar betul, hal demikian sangatlah sulit dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, karena itu adalah bentuk dari kelemahan kita sebagai awam yang belum dikaruniakan kekuatan serta kelapangan hati untuk mencintai orang-orang yang membenci.

Tapi saya hendak mengutarakan bahwa dalam kehidupan ini, hal yang paling standar adalah mencintai dan menyayangi orang yang kita senangi, diatas itu adalah mencintai dan menyayangi orang yang kita anggap berjasa dalam kehidupan kita dan yang tertinggi adalah mencintai dan menyayangi orang yang membenci kita.

#JalanCintaMMS

Subscribe to receive free email updates: