Email Hosting

Perjalanan Seorang Arif


MMO | MATA MEDIA ONLINE - Aku mencintai tempat yang dipenuhi oleh ahli fitnah, ahli maksiat dan pembenci. Karena dari tepat itu jiwa ku mendapatkan pencerahan spiritual. Jika tidak ada kejahatan bagaimana mungkin aku bisa berbuat kebaikan (?)

Sekarang, berhentilah mengutuk keadaan dan mari terus bergerak untuk menuju puncak kenikmatan. Perjalanan panjang jangan disia-siakan oleh ucapan orang yang telah ditutup rapat hati-nya oleh Tuhan dan jangan terperdaya oleh orang-orang yang berputus-asa serta berlaku masa bodoh dengan keadaan.

Kita mesti terus bergerak, menyusuri lorong-lorong sempit yang belum pernah terjamah, keadaan yang kumuh, gersang dan gelap gulita. Karena dari adanya tempat itu, kita bisa membersihkan diri, membasuhi dan memberi kesegaran serta dapat menerangi-nya dengan cinta.

Seorang utusan tidak pernah diutus untuk orang-orang yang tercerahkan, mereka semua diutus dan diberi tugas untuk mereka yang berada dalam kegelapan. Apabila orang-orang utusan hanya menyibukkan diri untuk berdialektika dan terus menghabiskan waktu untuk memperdebatkan kebenaran menurut pandangannya masing-masing, lantas bagaimana nasib orang-orang yang menantikan cahaya dari para utusan itu (?)

Ujian, cobaan dan tantangan tentu akan dihadapi oleh para utusan itu. Apabila para utusan tidak dikaruniai oleh Tuhan kelapangan hati, kearifan dan kebijaksanaan maka petaka dan bencana akan menyertai suatu wilayah itu beserta para penduduk-nya yang ta'at maupun yang ingkar.

Kini kebenaran mesti diungkapkan, agar kesalahan perlahan bergeser pada nilai kebaikan. Walau demikian, tentu penyampaiannya mesti mengandung nilai-nilai kasih sayang dan tidak boleh diliputi oleh kebencian. Walau dia seorang pembawa kabar gembira dan duka --- cita sekalipun, dia tidak boleh memaksakan kebenaran atas nama Tuhan lalu menyandra tawanan untuk dipaksa memeluk keyakinan-nya.

Mengapa bisa terjadi demikian (?) Karena itu adalah otoritas dan jubah kebesaran Tuhan yang tidak boleh dipakai oleh utusan. Persoalan hidayah itu urusan Tuhan, tidak bisa hidayah dipaksakan walau dengan paman atau bibik yang sedarah dengan kita sekalipun. [red.ms]

Oleh: Muhammad Mas'ud Silalahi (Pengasuh Rumah Qur'an)

Subscribe to receive free email updates: